Penulis : Nashri Luthfiyah, S.Sos
Menyoal tentang keberagaman pada dasarnya bukan hanya membahas tentang perbedaan. Namun konsep keragaman sendiri memiliki cakupan yang cukup luas, mulai dari penerimaan hingga penghormatan. Keberagaman bisa dijabarkan sebagai bagian yang turut diciptakan masyarakat di suatu demografi. Di negara Indonesia, hal ini merupakan bagian dari identitas bangsa. Terdapat banyak sekali faktor yang bisa menjadikan kemunculan adanya keberagaman. Keberagaman juga dapat dipahami sebagai salah satu potensi krusial yang harus dimiliki setiap warga negara, terlebih lagi di Indonesia.
Masyarakat Indonesia diwarnai dengan berbagai macam perbedaan sebagai bukti nyata dari kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan yang ada dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat disimbolkan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan ini berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, dengan makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antar golongan.
Istilah keberagaman kembali ramai diperbincangkan, terlebih dalam momen peringatan Hari Pancasila. Hal ini tentu saja karena dipantik dengan bersebarannya isu krusial yang terjadi akhir-akhir ini. Indonesia kerap kali mengalami krisis toleransi. Kasus pelecehan, pembulian yang bahkan terjadi pada anak dibawah umur, hal ini menunjukan bahwa perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendiri lah yang seharusnya membuat indonesia menjadi indah dan lebih berwarna. Hal ini membuat saya berkesimpulan bahwa pada dasarnya keberagaman dapat dipahami sebagai sebuah variasi yang mengacu pada segala bentuk perbedaan. Keberagaman sendiri biasanya terjadi pada suatu kondisi masyarakat yang memiliki banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Berdasarkan prinsip keberagaman, setiap individu membawa karakteristik yang unik sehingga perlu saling menghormati. That’s the point!
Oktober 2022, sebagai delegasi dari wilayah Kabupaten Bandung Barat saya berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Temu Nasional salah satu Komunitas besar yang digelar di Kota Surabaya selama 3 hari. Dari agenda besar tersebut terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam bermasyarakat, beragama, bahkan bernegara. Beberapa hal berharaganya, kita dipertemukan dengan teman-teman se-Nusantara yang memiliki toleransi yang meluas, tanpa melihat latar belakang agama, ras, ataupun budaya antar golongan bahkan bahasa. Kita justru kerap mengakrabkan diri sebagai satu kesatuan Indonesia, atau sebagai manusia yang memang selayaknya memperlakukan manusia lainnya. Hal ini karena secara alamiah terbangun berdasar pada prinsip kuat yang sama-sama kita hormati dalam komunitas tersebut.
Setelah dianalisis, perbedaan individu terjadi tidak hanya berdasarkan karakteristik, melainkan juga mencakup dimensi ras, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial ekonomi, usia, kemampuan fisik, keyakinan agama, keyakinan politik, ideologi, dan masih banyak lagi. Keberagaman bisa digunakan sebagai bentuk eksplorasi dari berbagai perbedaan yang ada ke dalam lingkungan yang aman, positif, dan terpelihara. Maka pada kenyataannya, tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia bahwa keberagaman sendiri bisa disebut sebagai salah satu bentuk kekayaan dan keindahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Selain itu, keberagaman di Indonesia adalah modal persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberagaman ini menjadi simbol persatuan yang dikemas dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika tadi. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Tentunya keberagaman juga memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positifnya, memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak negatifnya mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara. Semua itu, kembali lagi pada sudut pandang yang kita gunakan dalam bersosial. Maka dari itu, kita sebagi warga negara Indonesia diminta untuk tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian dimulai dari lingkup kecil keluarga, pertemanan, dan organisasi.
Dari tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep keberagaman memiliki cakupan yang luas dan dapat dipahami sebagai sebuah variasi yang mengacu pada segala bentuk perbedaan. Keberagaman bukanlah sebuah masalah, melainkan sebuah kekayaan yang harus dijaga dan diapresiasi oleh setiap individu dalam masyarakat. Setiap individu membawa karakteristik yang unik sehingga perlu saling menghormati. Keberagaman di Indonesia adalah modal persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk menjaga keberagaman yang utuh dan harmonis, kita sebagi warga negara Indonesia diminta untuk menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian dimulai dari lingkup kecil keluarga, pertemanan, dan organisasi, hingga lingkup besar seperti masyarakat, bangsa, dan negara.
