Penulis: Dr. Rusdan H
Seorang guru memasuki ruangan kelas, terus menulis garis lurus sepanjang 1 meter di papan tulis. Kemudian, ia bertanya kepada murid-muridnya, "Siapa diantara kalian yang bisa membantu saya untuk memperpendek garis ini?"
Siswa pertama maju ke depan dan menghapus 20 cm garis tersebut, sehingga garis menjadi pendek menjadi 80 cm. Kemudian, guru tersebut mempersilahkan siswa lain, dan siswa kedua pun melakukan hal yang sama, sehingga garis tinggal 60 cm. Anak ketiga, dan keempat pun melakukan yang sama sehingga garis pun tinggal 20 cm.
Hingga giliran siswa kelima maju ke depan, namun ia tidak melakukan hal yang sama dengan siswa lainnya, melainkan ia menulis garis baru sepanjang 120 cm. Lebih panjang dari garis pertama yang dibuat gurunya.
Cerita di atas memberikan kita sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik, tidak mesti menjatuhkan, menyingkirkan, atau menjelekkan pihak lain. Cukup melakukan kebaikan yang lebih baik secara konsisten, biarkan waktu yang akan membuktikan kualitas kita.
Jika kita terus-menerus berusaha menjatuhkan orang lain, kita hanya akan menjadi orang yang kecil dan tidak berharga. Sebaliknya, jika kita terus-menerus berusaha melakukan kebaikan, kita akan menjadi orang yang besar dan bersinar.
Inspirasi dari cerita di atas dapat menginspirasi kita untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, tanpa harus menjatuhkan orang lain. Kita dapat menjadi yang terbaik dengan melakukan hal-hal berikut:
Pertama, Fokus pada diri sendiri. Jangan terlalu peduli dengan apa yang dilakukan orang lain. Fokuslah pada apa yang bisa kamu lakukan untuk menjadi yang terbaik.
Kedua, Lakukan kebaikan secara konsisten.Kebaikan yang dilakukan secara konsisten akan berdampak besar dalam hidup kita.
Ketiga, Percaya pada diri sendiri. Percayalah bahwa kamu memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik.
Mari kita semua menjadi orang yang baik, tanpa harus menjatuhkan orang lain. Mari kita semua menjadi permata yang bersinar, walaupun tertimbun lumpur pekat.
Jadilah yang terbaik, tanpa harus menjatuhkan orang lain. Kebaikan akan selalu menang pada akhirnya. Wallahu A'lam Bishowab, Semoga Bermanfaat.
Penulis:
Dr. H. Rusdan, S.Pd,.SH.,MM.Pd. Lahir di Bandung Barat. Kepala Sekolah SMPN 3 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. juga merupakan salah satu Pengurus Dewan Pendidikan (WANDIK) Kabupaten Bandung Barat tahun 2022, serta menjabat sebagai Ketua MKKS SMK Kabupaten Bandung Barat periode 2020-2022. juga menjabat sebagai Ketua KNPI dan Ketua Bidang Kelembagaan FKPMC RI Pusat. Selain itu juga merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Pembangunan Pemuda Bandung Barat, yayasan Doktor Rusdan Nasrudin, serta pendiri PAUD Azzahra Ceria, RA Azzahra, SD IT Sirnagalih, SMP 45 Cipongkor, dan SMK Pembangunan Bandung Barat.
Penulis berbagai buku, jurnal Nasional, jurnal Internasional, artikel, berita, dan karya ilmiah tentang pendidikan. Beberapa buku yang telah ditulis antara lain "Motivasi Pendidikan dan Kesuksesan", "Asesmen dan Keberhasilan Pendidikan", "Landasan Pendidikan", dan "Psikologi Sosial", dan yang lainnya.
Saya berharap karya-karya saya dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya para pendidik dan pemerhati pendidikan.
